redup
bacalah perlahan
jiwamu tenteram
angin berpautan
warna-warna dari perbukitan
singgah di tebing-tebing
bercanda awan petang
menutup kerling mentari
redup yang mencerahkan
matamu
baru kutahu
matamu lebih indah
dari segala terang itu
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.