bermain bahasa
izinkan aku bermain bahasa
menyusun jambak kata menyulam aksara
biarkan aku tinggalkan jejak
pada lorong fikir dan rumah rasa
aku hanya berkunjung
dengan bahasa dan kata
memohon izin seketika bertamu
jika aku telah tiada
bahasa ini massih menemani
izinkan aku bermain bahasa
layar terbentang melawan deras angin
perahu waktu yang melaju meredah ombak
memintal kehidupan dari pagar pengalaman
atau ketika senyap ombak perahu tersadai
bahasa berulang dengan kias dan tamsil
menimbus sepi dengan ungkap dan kalimat
adakah engkau membacanya kembali
redup merentang pandang
bahasa berimbau lara
rintih sukma
begitu dalam bahasa
sabda jiwa uraian sukma
senyum atau tangis
aku hanya pemain
akan pergi dan tiada
tinggal rembulan bersaksi
mengintaimu di jauh angkasa
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.