AIS

AIS

ais bersalut sekam kayu
ayah bawa pulang dari pekan
simpan dalam tanah dalam-dalam
menunggu berbuka dengar azan
bergegas ke tanah basuh sekam
cuma tinggal sebesar penumbuk
ayah senyum memandang
bangga aku bisa minum
ais dari pekan jauh
begitu ayah membesarkan cinta
segalanya tertanam dalam
hanya airmata berlinangan








Comments