perlahan berangkat
izin aku perlahan berangkat
dari permaidani hatimu
dari jalur tatapmu
bukanlah untuk pergi dan melupakan
tapi memberimu waktu menerima
setiap jalan yang dilalui
akan ada penghabisan
dan setiap gelap yang melingkari
akan bermula lagi cahaya baru
sesakit manapun perpisahan
akan lebih mendukakan
semuanya terpisah dan hilang
khabar dan ingatan
terhenti pada sudut yang sepi
tapi sekiranya antara gilir masa
masih ada kenang dan bayang
tandanya hanya jarak merenggangkan
tapi hati masih saja menyapa
dalam deru lembut pawana
marilah berdoa
tuhan temukan kita
iktibar dan pedoman
bagaimana menyunting bunga ikhlas
menyarungkannya
di sanggul hidup
di telapak jiwa
Comments
Post a Comment