kebenaran akan bersabda
kebenaran akan bersabda
sebagaimana kicau burung-burung pagi
sebagaimana hujan turun menyelubung kesejukan
akan terbentang sinar
meski dalam amukan lahar kebencian
meski tertutup semua pintu kebebasan
tangan siapa bisa menutup mentari
dari menzahirkan warna
peta kejujuran akan dibentangkan
di hadapan pendaki dan pencari
biarlah mereka menjadi saksi
kita bukan bermain dengan teka-teki
dari sini dari celah gelap dan jelaga
kita bersihkan papan sejarah
dari mencatat kepalsuan
lagu yang dinyanyikan pasti tak akan kedengaran jauh
mereka gamatkan dengan suara dengan laungan
rintih dan tangis pasti tak akan tersaksi
mereka pasangkan belulang dan wayang beraksi
sakit dan jerit tak akan terpamer di wajah
mereka balingkan bunga-bunga dengan senyum sempurna
habuk dan sawang tak akan terpamer
mereka dirikan pagar dengan poster besar
keayuan gadis senyum manja
di depan khalayak terlalu banyak tarian dan persembahan
bunga-bunga bahasa dan sirih penyeri
menutup segala sugul dan perih jiwa
kita memijak kekeringan dan kontang semangat
semakin banyak kilau dan warna
menutup tubuh-tubuh lelah dan pancaran jiwa
kita akan melihat senyum
di manakah tangisan?
ini bumi penuh kenikmatan
kebenaran akan bersabda
dari celah debu-debu dan jelaga
dari puing-puing nasib yang bergelimpangan
sebagaimana hujan turun
sebagaimana kicau burung
sebagaimana cahaya menyinar
meski kau mendengarnya dengan airmata
itu kebenaran
meski terlalu lewat bersabda
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.