bagaimana airmatamu mengalir
sehabis upaya aku ingin menahannya
tapi tak semuanya bisa terhapus oleh jemariku
aku tahu kau tak memilih jalan gerhana
tetapi dalam ulang waktu dan pintas ketika
kita akan melintas sepi
atau terbenam dalam guris yang panjang
bagaimana senja itu turun dan menghantar cahaya jauh
gelap yang memanggil dan terasa akan hilang bersama pergi
kepayahan akan ada
keperihan akan tumbuh
sebagaimana kaki melangkah
ada ketika tertusuk tajam onak
jangan mengalah dengan kesakitan kecil
barangkali esok akan kau dengar jeritan
atau masih ada yang berladung kesedihan
tetapi mereka tidak ingin menangis
kerana untuk apa airmata
kesedihan adalah anugerah
tuhanlah yang tahu bagaimana semua itu
menarik ini...
ReplyDelete