21 Dec 2020

ulang tahun

 ulang tahun

-kepada sahabat

salam ulang tahun
debu kenangan berapung
hidup adalah penemuan pengalaman
bukan kesedihan yang dibawa pulang
atau gembira yang lama berkembang
hanya catat masa
dalam bingkai usia
selama jauh berjalan
ada pertemuan ada cerita cinta yang indah
ada perpisahan ada hiris duka yang parah
ada kepayahan ada warna jiwa yang berkisah
ada kesunyian ada bingkai hidup yang resah
ada ketakutan ada gugup jiwa yang merekah
itulah warna yang terbawa lama
dalam perdu hidup
selamat ulang tahun
tuhan selalu menatapmu



kata-kata

 KATA-KATA

memang begitu
kata-kata akan hanya menjalar
dari bibir ke tangkai hati
dan sirnalah semuanya persis angin lalu
tapi berbekas dalam adalah lekuk dan tapak
dari ziarah sabda ke rumah jiwa
tiada gema tiada lantun bunyi
tapi hati merekah luka dan tersiat dalam
ia membekas dan lama diam
aku tak menyalahkanmu
dan memusuhi suara itu
tapi ia begitu memayahkan
lelapku



16 Dec 2020

titis hujan di kaca

 TITIS HUJAN DI KACA


titis hujan itu masih di situ
di kaca jendela itu
buram pandang ke padang jauh
begitukah masih melekat di paut hatimu
segenap kata dan ungkap
yang membawa buram harap
memutih ke denai-denai jauh
dan menjadi serpih sakit
lama menyentuh
tiadakah suara dan ungkap kata
yang melabuhkan tenteram
atau kaca buram itu
menutup intai masa dan kita semakin
berbeza harap
12122020





9 Dec 2020

kad puisi jalan

 


redup

 REDUP

ada hiba berladung di redup matamu
kekusutan dari gelisah
dan kepayahan yang singgah
hujan manakah yang bisa membawa kesejukan
dan angin manakah yang kembali
mengelus perlahan wajahmu
lampu-lampu yang kembali berkerlipan
dalam sinar matamu
dan nyanyi kecil itu kembali ke bibirmu



3 Dec 2020

aku merinduimu

 AKU MERINDUIMU

hujan itu membawa aku kembali kepadamu
kau berjalan menghampiri dan seulas senyum dari bibirmu
adalah warna pagi yang indah
tapi kini aku kehilangan semua itu
kau tak lagi duduk di bangku
dan aku tak pula melihat wajahmu
maafkanlah kali ini aku pergi
tanpa ucap selamat tinggal
dan aku tak lagi menatap matamu
dan ketika kau sedang bergelut
dengan kesukaran memahami ilmu dan
kunjungan akrab seorang guru
aku tidak ada di situ
maafkanlah aku bukan begitu pintaku
wabak ini menjarakkan
aku tahu kau memerlukan kata-kataku
memberi semangat dan pesan
tapi aku tak berada di sisimu
aku merinduimu tapi
inilah penutup cerita kita
aku berjauh darimu
maafkanlah aku