begitu denganmu
begitu denganmu
menunggu kesejukan itu tiba
membuang panas siang
malam bersaksi purnama
usik bintang dan apung awan
barangkali inilah waktunya
untuk menyalakan dupa cinta
membuang ragu menolak gementar rasa
aduhai rayuanku
bukan mudah untuk menjadi setia
memutuskan hasrat dan menebar kaca
pada jalan tenteram itu
aku telah memilihmu
berada pada segenap denyut jiwa
berada pada sudut terbaik hatimu
izinkanlah aku begitu
kalaupun semua ini tertunda
dan bertemu titiknya
dan bertemu titiknya
kejauhan ini makin menjarakkan
tak semuanya pergi
kerana tertinggal
di jauh sanubari
bahasa rindu
yang tak bisa
kulenyapkan
begitu denganmu
begitu denganmu
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.