cahaya tiba
dari celahan apung awan
senyum bulan perak
mengukir kecerahan
di muka lautan
malam berteman cahaya
dari kejauhan purnama
tapi tak semuanya menolak gelap
tak semuanya bergaris cerah
masih bercambah bayang-bayang
menari-nari di muka air
cahaya tiba
dari celah kering ranting
menampal cerah mengusap gelap
tapi aku mengerti
semua ini tak mampu membuang redup
dari sepasang matamu
membuang keruh dari garis pipimu
kerana tak pernah ada pengganti
sinar dan warna matahari
setiamu menunggu hadirnya
esok hari
kita manusia
hanya merangka harap
melakar mimpi
barangkali segalanya nyata
atau ilang dalam ilusi
tataplah ke langit jauh
ke celah ranting mati
izinkan cahaya itu
mencerahkan wajahmu
meski sebentar cuma
Comments
Post a Comment