18 Oct 2020

jalan sukar itu

 JALAN SUKAR ITU

sukar untuk menjadikan seseorang
menguntum senyum
apalagi merasa senang hati dan
teratas segalanya membuat hatinya
gembira
hari dan waktunya berubah
melepaskan sukar dan sakit yang melekat
di tangkai emosi di ladang fikirnya
sunyi yang dibawanya begitu lama
sendiri dalam lingkar perih dan sakit
paluan-paluan yang bergetar dalam dirinya
adalah jerih yang sukar terpenggal
lalu sehiris demi sehiris gembira itu sirna
ghaib senyum dari bibir
pudar seri dari wajah
kesayupan dan sunyi
menyapa
semua itu bukan abadi
jalan sukar itu akan berpenghujung
senyum sekali
meski puisi ini tidaklah begitu bererti
biarlah ia memujukmu kembali
ke daerah diri
untuk senyum bibir harus mengukirinya
berkali





BERHARAP

 BERHARAP


dengan siapa untuk berharap
dengan bintang-bintang di langit jauh
dengan jalan memanjang pergi
dengan bukit berbalam tinggi
dengan siapa lagi
dia didekatmu
doa dan zikirmu didengari






4 Oct 2020

negeri

 NEGERI

di negeri buku
ramai melihat aksara
menjadi kata
dan bercerita
helai ke helai
di situ cerita bersabda
bahasa menari
makna berlari-lari
di situ kekasih
memberi cinta
dalam novelnya
negeri ini sunyi
tapi kata tak pernah berhenti
bernyanyi
dan aku menunggumu
memelukku



tumbuh

 



TUMBUH
pucuk tumbuh
dari batang ke ranting
bermain angin
akar tumbuh
dari batang ke jantung tanah
dalam dan melebar
membawa garam dan air
ke pucuk tinggi bermain angin
akar diam ke dalam
gelap meneroka sepi

tiada

 TIADA

tiada apa-apa pada jalan terbuka
hanya aku menumpang lalu
batu dan aspal bukan milikku
lorong dan tanda juga tak berpunya
kenapa aku harus sombong dan megah
memusuhi kesesakan atau semahu hati
melaju di jalan lengang
hanya aku menumpang lalu
dan kaupun sama seperti aku
usah terburu-buru dan merasa
semua ini milikmu
tiada milik kita di sini