usah kauanggap
yang gelap itu kehibaan
dan cerah itu bahagia
yang gelap itu kehibaan
dan cerah itu bahagia
bukankah sering ada
di suatu hari yang cerah
hujan berjatuhan
menutup kuning matahari
bukankah bulan begitu indah di gelap malam
bintang cahanya terang di pekat gelap
warna menari dalam gelap
cahaya berputar dalam pekat
malam bukan titik gundah
siang bukan penemu bahagia
tak ada kegelapan yang semuanya pahit
tak ada kecerahan yang semuanya manis
dalam air mata masih ada lorong harap
di atas mimbar bahagia masih bertabur
pasir gundah
tak ada suram yang memberi hiba
tak ada cerah yang menggamit bahagia
kita harus berani menerima
apakah sebuah seloka atau surat luka
segugus pantun rindu atau qasidah kematian
sebentuk cincin cinta atau sekeping potret luka
begitu hidup dan warna
tuhan selalu ada
mendengar harap dan doa
saban waktu
Allah selalu ada dengan kita :) yakin denganNya
ReplyDelete