Cahaya Yang Lebih Terang

Air mata Mike Tyson di Taman Raudhah
FOUZIAH AMIR 


"ANGKAT kotak tu!" jerkah sekumpulan remaja lelaki.

Kanak-kanak lelaki berusia 8 tahun akur mengikut arahan. Setiap anak tangga dipijak dengan berat hati. Tiba di atas bumbung bangunan kosong itu, baru dia sedar terdapat burung merpati di dalam kotak itu. Timbul rasa kagum terhadap haiwan berbulu putih dan terus menyukainya.

Tapi seorang daripada mereka mengambil merpati itu dan mematahkan lehernya sehingga ia terkulai mati. Bukan itu sahaja, dia juga menerima tumbukan bersama merpati itu pada mukanya.

Bagaikan harimau yang sedang tidur dikejutkan, kanak-kanak itu Mike Tyson atau nama sebenarnya Michael Gerard sudah tidak tahan dibuli anak jiran yang nakal itu, lalu memukul pembulinya berkali-kali. Sejak itu, sikap Tyson yang pendiam dan pemalu, berubah menjadi berani dan liar untuk sesuaikan diri kehidupan sosial di Brooklyn, kawasan yang baru dia sekeluarga berpindah.

Kenakalan Mike Tyson ketika zaman kanak-kanaknya yang juga dipengaruhi faktor keluarga kurang stabil menyebabkan dia keluar masuk penjara juvana. Pelatih tinju terkenal, Cus D'Amato tertarik dengan bakat Mike Tyson untuk dilatih menjadi peninju profesional. Pada 6 Mac 1985, beliau bertanding secara profesional di Albany, New York dan menang pada setiap pusingan pertama bagi 16 perlawanan.

Tanggal 22 November 1986, Tyson berusia 20 tahun meraih gelaran juara kelas berat apabila dapat menjatuhkan pihak lawannya, Trevor Berbick. Ini menjadikan beliau sebagai juara dunia berat termuda di dunia.

Kerjaya Tyson terjejas apabila dibabitkan dengan kes jenayah seksual terhadap peserta Miss Black America 1991, Desiree Washington pada 10 Februari. Beliau dijatuhkan hukuman dipenjarakan selama tiga tahun.

Belajar Islam di penjara

Berita Tyson dimasukkan penjara di Indiana menjadi tumpuan umum. Tatkala itu terdetik di hati sukarelawan, Muhammed Sadiq berkata, 'mungkin ALLAH dah rancang untuk Tyson belajar dengannya tentang Islam'.

Muhammed pernah memberi nasihat yang berbekas di hati Tyson: "Walaupun anda di dalam penjara, tetapi dunia di luar sana adalah penjara yang sebenar. Ia adalah mudah mengamalkan Islam di dalam penjara berbanding di dunia yang penuh dugaan dan godaan, mampu membelenggu kita yakni perlu mencari perlindungan melalui Islam."

Bagi Tyson, masuk penjara tidaklah seburuk disangka. Malah beliau dapat mengenali Islam, belajar al-Quran. berpuasa ketika Ramadan, mempelajari agama itu lebih mendalam serta mengamalkannya di sana.

Selepas keluar penjara pada 1995, Tyson mengumumkan keislamannya yang dipelajari selama di penjara dan nama barunya, Malik Abdul Aziz. Selepas menjadi Muslim, Tayson dilihat lebih lebih tenang, bersederhana dan menghormati.

Pada November 1996, beliau kembali beraksi di gelanggang tetapi dikalahkan Evander Holyfield. Insiden Tyson menggigit telinga Holyfield pada pertarungan Jun 1997 menyebabkan beliau didenda sebanyak RM9.9 juta. Kehidupan Tyson diuji lagi apabila mengalami bankrap dan kariernya semakin malap sehingga memaksanya untuk bersara pada 2005.

Pada 2 Julai 2010, menjadi detik bersejarah buat Tyson apabila pertama kali menjejakkan kaki ke Tanah Suci untuk mengerjakan umrah yang diatur CDA, dengan ditemani presidennya, Shazad Mohammad. Pada masa sama kehadiran beliau turut menjadi tarikan pengunjung di sana. Beliau berharap peminat membiarkannya bersendirian untuk menjalani ibadah dengan penuh penghayatan.


Doa setiap hari

Bertubuh gagah, berwajah serius dan tangkas di gelanggang, tetapi bila Tyson dengan hanya berpakaian ihram di berada di Taman Raudah, Masjid Nabawi Madinah, hatinya mula meruntun. Selepas 10 tahun memeluk Islam, barulah beliau menjadi tetamu ALLAH.

"Saya tidak dapat menahan air mata apabila mendapat tahu saya berada di dalam satu daripada taman syurga.

"Insya-ALLAH, ALLAH akan merahmati saya untuk berada di jalan yang benar," katanya yang berada di Taman Raudhah beberapa jam untuk bersolat, mengaji al-Quran dan berzikir.

Beliau akui sangat takutkan ALLAH kerana banyak kesalahan dalam hidup dan mengenangkan neraka kerana dosanya. Oleh itu beliau berdoa memohon ampunan ALLAH setiap hari.

Menurut Shahzad, Tyson menangis lebih setengah jam ketika berdiri di depan makam Rasullah SAW untuk mengucapkan salam sambil mengangkat tangan.

Di Tanah Suci, Tyson turut terpesona dengan kawanan merpati dan sempat memberi makan kepada haiwan kesukaannya itu. Ini mengimbas kenangan ketika usianya 10 tahun, sanggup mencuri wang untuk membeli merpati menjadi peliharaannya.

Tyson mempunyai lapan anak melalui tiga perkahwinan. Anak perempuannya, Exodus, 4, meninggal dunia pada 2009. Kini Tyson menjalani kehidupan berkeluarga bersama isterinya, Lakiha Spicer, dan anak-anaknya di Las Vegas.

"Saya kini gembira bersama keluarga. Tidak perlu keluar ke mana-mana lagi. Setiap hari saya menunggu anak pulang dari sekolah," katanya.

Sinar Harian



Mike Tyson Temukan Ketenangan Bersama Islam

Mantan juara dunia tinju kelas berat, Mike Tyson, mengaku menyesal telah menyia-nyiakan karirnya di dunia tinju. Kini, Si Leher Beton hanya ingin menjadi ayah yang baik bagi anak-anaknya.
Dalam sebuah wawancara dengan media Jerman, Speigel, Tyson menceritakan karirnya sebagai petinju rusak karena tingkah lakunya sendiri. Mantan petinju yang telah memeluk Islam tersebut mengaku dulu dirinya seorang psikopat.

Tyson menjadi juara dunia tinju kelas berat termuda di usia 20 pada 1986 dengan mengalahkan Trevor Berbick di perebutan gelar juara dunia kelas berat WBC. Setahun kemudian, merebut gelar juara dunia kelas berat WBA dan IBF.

Pada 1992, karir Tyson mulai terpengaruh kehidupannya di luar ring. Saat itu Tyson harus hidup di balik jeruji selama tiga tahun karena melakukan pemerkosaan. Karir pria yang kini menginjak 45 tahun tersebut sempat meningkat pasca-penjara. Namun, setelah dikalahkan Evander Holyfield pada November 1996, kehebatan Tyson di atas ring tinggal sejarah.

Setelah itu Tyson harus melewati masa sulit termasuk kebangkrutan dan hanya beberapa kali melakukan pertarungan demi sekedar mencari nafkah. Tyson pun mengungkapkan mengapa karir tinjunya rosak.
“Saat itu saya seorang bajingan, psikopat, dan kotoran. Saya pikir saya raja dunia. Tidak akan ada petinju yang menelan obat-obatan lebih banyak daripada saya. Bahkan saya tidak menyangka bisa hidup lebih dari 30 tahun. Saya beruntung masih bisa hidup. Tinju telah membuat saya gila,” ujar Tyson kepada Speigel.
Tyson kini tinggal di Las Vegas dengan istri ketiganya, Lakiha, dan dua putra-putri, Morocco serta Milan. Pria yang memiliki nama Islam, Malik Abdul Aziz tersebut mengaku senang dengan kehidupan yang dijalaninya saat ini.

“Saya hanya ingin menjadi ayah yang baik. Saya ingin anak-anak memandang saya seorang ayah yang baik. Saya tidak minum alkohol, tidak merokok, tidak minum obat-obatan. Saya vegetarian, tidak makan daging dan telur.”

Pengalaman Spiritual di Kota Nabi

Inilah pengalaman spiritual mantan juara dunia tinju kelas berat Mike Tyson ketika melaksanakan ibadah umroh, beberapa hari yang lalu. Tyson menginjak Tanah Suci untuk kali pertama pada Jumat, 2 Juli 2010.
Selama di Madinah, ia bertemu dengan Dr. Muhammad Al-Uqala, Rektor Universitas Islam, yang menjelaskan kepadanya tentang fasilitas apa saja yang diberikan universitas kepada para mahasiswanya yang berasal dari seluruh dunia.

Kunjungannya ke Arab Saudi diatur oleh Asosiasi Da’wah Kanada (CDA),CDA merupakan lembaga dakwah yang banyak mensponsori selebriti Muslim baru untuk berkunjung ke Arab Saudi untuk melaksanakan rukun islam.

Perjalanan Tyson tersebut diatur oleh Canadian Dawa Association (CDA), yaitu Asosiasi Da’wah di Kanada yang biasa mengatur perjalanan para muallaf selebriti mengunjungi tempat-tempat bersejarah Islam di Arab Saudi. Shazad Muhammad, Presiden CDA, ikut serta menyambut kedatangan Tyson di Bandara Internasional Pangeran Muhammad, Madinah.

Tyson mengaku mendapat pengalaman spiritual luar biasa selama Umrah di Arab Saudi. “Saya senang punya fans yang mencintai saya di Arab Saudi. Tapi, saya berharap mereka meninggalkan saya sendiri untuk menikmati momen spiritual di Tanah Suci. Saya tidak kuasa menitikkan air mata ketika saya mengetahui bahwa saya berada di salah satu taman surga,” ujar Tyson ketika mengunjungi Masjid Nabawi.
Dari Madinah, rencananya Tyson akan melanjutkan perjalanan ke Mekkah untuk melaksanakan umrah. Usai melakukan umrah di Mekkah, Mantan juara tinju dunia ini berencana mengunjungi Jeddah, Abha dan Riyadh.

Tyson yang bernama lengkap Michael Gerard Tyson lahir di New York City, Amerika, 30 Juni 1966. Tyson memeluk Islam ketika masih dipenjara pada pertengahan tahun 1990. Secara resmi, tahun 1995, selepas dari penjara di Indiana, Tyson mengumumkan hijrah memeluk agama Islam yang telah dipelajarinya selama di dalam penjara, dengan nama baru Malik Abdul Aziz.

muallaf network







5 Black Americans Muslims
Top Five Black American people who Convert to Islam


1.Muhammad Ali

Muhammad Ali (born Cassius Marcellus Clay, Jr.; January 17, 1942) is an American former professional boxer, philanthropist and social activist. Considered a cultural icon, Ali has both been idolized and vilified.
Originally known as Cassius Clay, at the age of 22 he won the world heavyweight championship from Sonny Liston. Ali changed his name after joining the Nation of Islam in 1964, subsequently converting to Sunni Islam in 1975. In 1967, three years after Ali had won the heavyweight championship, he was publicly vilified for his refusal to be conscripted into the U.S. military, based on his religious beliefs and opposition to the Vietnam War. His 1966 statement, "Man, I ain't got no quarrel with them Viet Cong", was one of the more telling remarks of that era.

Ali was eventually arrested and found guilty on draft evasion charges; he was stripped of his boxing title, and his boxing license was suspended. He was not imprisoned, but did not fight again for nearly four years while his appeal worked its way up to the U.S. Supreme Court, where it was eventually successful.
Ali would go on to become the first and only three-time lineal World Heavyweight Champion.
Nicknamed "The Greatest," Ali was involved in several historic boxing matches. Notable among these were three with rival Joe Frazier, which are considered among the greatest in boxing history, and one with George Foreman, where he finally regained his stripped titles seven years later. Ali was well known for his unorthodox fighting style, epitomized by his catchphrase "float like a butterfly, sting like a bee", and employing techniques such as the Ali Shuffle and the rope-a-dope. Ali brought beauty and grace to the most uncompromising of sports and through the wonderful excesses of skill and character, he became the most famous athlete in the world. He was also known for his pre-match hype, where he would "trash talk" opponents, often with rhymes.
In 1999, Ali was crowned "Sportsman of the Century" by Sports Illustrated and "Sports Personality of the Century" by the BBC.

2.Mike Tyson

Michael Gerard "Mike" Tyson (also known as Malik Abdul Aziz) (born June 30, 1966) is a retired American professional boxer. Tyson is a former undisputed heavyweight champion of the world and holds the record as the youngest boxer to win the WBC, WBA and IBF heavyweight titles at 20 years, 4 months, and 22 days old. Tyson won his first 19 professional bouts by knockout, 12 of them in the first round. He won the WBC title in 1986 after defeating Trevor Berbick by a TKO in the second round. In 1987, Tyson added the WBA and IBF titles after defeating James Smith and Tony Tucker. He was the first heavyweight boxer to simultaneously hold the WBA, WBC and IBF titles, and the only heavyweight to successively unify them.
In 1988, Tyson became the lineal champion when he knocked out Michael Spinks after 91 seconds. Tyson successfully defended the world heavyweight championship nine times, including victories over Larry Holmes and Frank Bruno. In 1990, he lost his titles to underdog James "Buster" Douglas, by a knockout in round 10. Attempting to regain the titles, he defeated Donovan Ruddock twice in 1991, but he pulled out of a fight with undisputed heavyweight champion Evander Holyfield due to injury. In 1992, Tyson was convicted of raping Desiree Washington and sentenced to six years in prison but was released after serving three years. After his release, he engaged in a series of comeback fights. In 1996, he won the WBC and WBA titles after defeating Frank Bruno and Bruce Seldon by knockout. After being stripped of the WBC title, Tyson lost his WBA crown to Evander Holyfield in November 1996 by an 11th round TKO. Their 1997 rematch ended when Tyson was disqualified for biting Holyfield's ear.
In 2002, he fought for the world heavyweight title at the age of 35, losing by knockout to Lennox Lewis. He retired from professional boxing in 2006, after being knocked out in consecutive matches against Danny Williams and Kevin McBride. Tyson declared bankruptcy in 2003, despite having received over US$30 million for several of his fights and $300 million during his career. Tyson was well known for his ferocious and intimidating boxing style as well as his controversial behavior inside and outside the ring. Tyson is considered one of the best heavyweights of all time. He was ranked No. 16 on The Ring's list of 100 greatest punchers of all time. and No. 1 in the ESPN.com list of "The hardest hitters in heavyweight history". He has been inducted into the International Boxing Hall of Fame and the World Boxing Hall of Fame.


3. Ice Cube

O'Shea Jackson (born June 15, 1969), better known by his stage name Ice Cube, is an American rapper, record producer, actor, screenwriter, film producer, and director. He began his career as a member of the hip hop group C.I.A. and later joined the rap group N.W.A (Niggas With Attitudes). After leaving N.W.A in December 1989, he built a successful solo career in music, and also as a writer, director, actor and producer in cinema. Additionally, he has served as one of the producers of the Showtime television series Barbershop and the TBS series Are We There Yet?, both of which are based upon films in which he portrayed the lead character.
Cube is noted as a proficient lyricist and storyteller and is regarded as a brutally honest rapper; his lyrics are often political as well as violent, and he is considered one of the founding artists in gangsta rap. He was ranked #8 on MTV's list of the 10 Greatest MCs of All Time, while Snoop Dogg himself ranked Ice Cube as the greatest MC of all time. About.com ranked him #11 on its list of the "Top 50 Greatest MCs of Our Time." Allmusic has called him one of hip-hop's best and most controversial artists, as well as "one of rap's greatest storytellers." In 2012, The Source ranked him #14 on their list of the Top 50 Lyricists of All Time.

4.T-Pain


Faheem Rasheed Najm (born September 30, 1985), who goes by his stage name T-Pain, is an American singer-songwriter, rapper, record producer, and actor. His debut album, Rappa Ternt Sanga, was released in 2005. In 2007, T-Pain released his second studio album Epiphany, which reached number one on the Billboard 200. His third studio album, Thr33 Ringz, was released in 2008. T-Pain has earned two Grammy Awards alongside artists Kanye West and Jamie Foxx.
T-Pain is the founder of the record label Nappy Boy Entertainment, established in 2005. Throughout his career as a singer, T-Pain has extensively used the Auto-Tune pitch correction effect.

5.Lupe Fiasco

Wasalu Muhammad Jaco (born February 16, 1982), better known by his stage name Lupe Fiasco , is an American rapper, record producer, and entrepreneur. He rose to fame in 2006 following the success of his debut album, Lupe Fiasco's Food & Liquor. He also performs as the frontman of rock band Japanese Cartoon under his real name. As an entrepreneur, Fiasco is the chief executive officer of 1st and 15th Entertainment.

Raised in Chicago, Fiasco developed an interest in hip hop after initially disliking the genre for its use of vulgarity. After adopting the name Lupe Fiasco and recording songs in his father's basement, 19-year-old Fiasco joined a group called Da Pak. The group disbanded shortly after its inception, and Fiasco soon met rapper Jay-Z who helped him sign a record deal with Atlantic Records. In September 2006, Fiasco released his debut album Lupe Fiasco's Food & Liquor on the label, which received three Grammy nominations. He released his second album, Lupe Fiasco's The Cool, in December 2007. The lead single "Superstar" peaked at number 10 on the Billboard Hot 100. After a two-year delay, Lasers was released in March 2011 to mixed reviews, with lead single "The Show Goes On" peaking at number 9 on the chart. Food & Liquor II:
The Great American Rap Album Pt. 1 was released in September 2012.

In addition to music, Fiasco has pursued other business ventures, including fashion. He runs two clothing lines, Righteous Kung-Fu and Trilly & Truly; he has designed sneakers for Reebok. He has been involved with charitable activities, including the Summit on the Summit expedition, and in 2010 he recorded a benefit single for victims of the 2010 Haiti earthquake. Fiasco is also noted for his anti-establishment views, which he has expressed in both interviews and his music.

Comments

Post a Comment